Tentang proyek InaSAFE

“Sebelum kita memulai melatih Anda menggunakan InaSAFE, mari kita pastikan Anda memahami tujuannya”

Proyek InaSAFE (http://inasafe.org) mulai menyediakan perangkat bagi para pengelola bencana yang ingin memahami potensi dampak dari suatu bencana. Kegiatan ini awalnya berfokus di Indonesia – sebuah negara yang memiliki kerentanan tinggi terhadap beragam bencana termasuk banjir, tsunami, letusan gunungapi, gempabumi, dan bencana lokal lain seperti tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan. Sejak saat itu, InaSAFE telah diadopsi di banyak negara – InaSAFE tidak ‘spesifik Indonesia’. Tujuan utama InaSAFE adalah untuk mendorong dan memfasilitasi perencanaan yang baik untuk kebencanaan – slogan kami adalah “better planning saves lives”.

InaSAFE didukung oleh Pemerintah Australia, Bank Dunia / GFDRR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia.

You try:

Goal: Memikirkan perangkat apa yang membantu Anda untuk perencanaan ketika bencana

Bentuk kelompok kecil maksimal 4 orang dan gunakan tabel sebelah kanan untuk mengemukakan beberapa ide tentang perangkat apa untuk membantu kesiapsiagaan bencana.

Periksa hasil Anda:
Tukarlah lembar daftar Anda ke kelompok sebelah dan lihatlah jika mereka memiliki beberapa ide dalam daftar mereka yang mungkin belum ada di daftar kelompok Anda. Seiring kita bekerja melalui latihan InaSAFE, gunakan daftar ini untuk memeriksa kembali dan melihat seberapa baik daftar tersebut akan memenuhi situasi kebutuhan Anda masing-masing.

Name Expectation

Bencana

Buatlah daftar bencana yang mempengaruhi Negara atau masyarakat Anda.

Kerentanan

KerentananKerentanan

Perencanaan

Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk bersiap menghadapi bencana?

Data

Data apa saja yang Anda butuhkan untuk persiapan menghadapi bencana?

Lebih lanjut tentang

Dalam InaSAFE kita telah melalui proses desain secara detail untuk menghasilkan perangkat yang:
• mudah untuk digunakan (Anda tidak perlu untuk menjadi ilmuan kebencanaan / pemodel data ancaman untuk menggunakannya)
• dapat diakses secara bebas bagi semua orang (InaSAFE dan QGIS, keduanya merupakan perangkat lunak gratis dan open source)
• memiliki persyaratan yang sangat rendah dalam hal input data (mendapatkan data yang kompeks dan kaya secara bersamaan itu sulit) namun dapat menghasilkan output yang berguna.
• dapat disebarkan dalam konteks yang berbeda untuk memenuhi penggunaan pada kasus yang berbeda (desktop, web, analisis interaktif, analisis otomatis dll.)
• dapat diadaptasi untuk penggunaan di banyak negara dan skenario yang berbeda.
• mendukung kesiapsiagaan bencana dan beberapa cakupan yang terbatas pada tanggap darurat dan aktifitas pemulihan.

Kita memiliki jumlah produk yang berbeda yang telah kita bangun untuk menyasar berbagai kebutuhan yang berbeda dari para pengguna:
• InaSAFE Desktop: Sebuah plugin untuk QGIS yang dijalankan di komputer desktop yang berbasis Windows, MacOS dan Linux.
• InaSAFE Realtime: Sebuah web berbasis analisis mendekati waktu nyata dan platform pelaporan kejadian gempabumi di Indonesia dan kejadian banjir di Jakarta.
• GeoSAFE: Sebuah web berbasis dengan tampilan luar untuk InaSAFE yang dijalankan pada GeoNode.
• InaSAFE Command Line: Sebuah perangkat baris perintah (command line) untuk menjalankan InaSAFE.
• InaSAFE “Headless”: Sebuah perangkat berbasis service digunakan untuk mengintegrasikan InaSAFE ke dalam perangkat lainnya.

Check your knowledge:

  1. Unduh Kajian Laporan Global (Global Assessment Report) negara Anda (lihat tautan di bawah) dan tentukan apa risiko bencana paling tinggi di negara Anda:

    1. Banjir
    2. Kekeringan
    3. Gempabumi
    4. Lainnya
  2. Tandailah pernyataan yang benar:

    1. InaSAFE membutuhkan keahlian dalam pemodelan ancaman
    2. InaSAFE dapat diunduh dari Microsoft App Store dengan biaya tertentu
    3. InaSAFE adalah sumber terbuka (open source)– setiap organisasi dengan kemampuan atau finansial dapat turut berkontribusi untuk pengembangannya.

Further reading: